Infovet 2007
PROGRAM YANG AMAN BERMUTU DAN MANJUR
Aman, bermutu dan Ampuh/Manjur! Itulah syarat-syarat utama pemberian antibiotik.
Demikian Anggota Komisi Obat Hewan Drh Abadi Soetisna MSc kepada Infovet seraya menguraikan lebih lanjut:
Aman, berarti antibiotik itu aman untuk hewan, manusia dan lingkungan. Cari obat yang paling aman, yaitu tidak menimbulkan residu dan mudah diurai. Kata lainnya adalah: aman, efektif, efisien, mudah diurai.
Dalam hal penggunaan antibiotik yang aman, kalau masih ada obat lain,carilah obat yang lain. Namun tetap harus dipikirkan unsur lain yaitu soal mutu dan kemujarabannya. Apapun obat, soal aman, bermutu dan mujarab merupakan syarat mutlak.
Lazimnya, pemberian antibiotika adalah kala ternak/peternakan sudah kedatangan penyakit. Untuk mencegah penyakit masuk itulah harus dilakukan biosecurity yang ketat! Biosecurity yang bagus dapat mencegah masuknya penyakit.
Bisa juga sebelum pemberian antibiotik, diberikan obat-obat yang dapat merangsang ketahanan tubuh (imunostimulan).
Jadi ada kombinasi tindakan pengobatan, Biosecurity untuk mencegah kuman masuk. Imunostimulan untuk meningkatkan ketahanan tubuh, dan antibiotik bila kuman telanjur masuk dan menyerang!
Untuk sifat kemanjuran, ilustrasinya adalah sebagaimana obat pusing berarti mujarab bila dapat menghilangkan sakit kepala.
Antibiotik sendiri, menurut Drh Abadi Soestisna adalah peluru ajaib.peluru ajaib antibiotik ini punya sifat ideal untuk membasmi kuman dan tidak mengganggu organ tubuh.
Istilah ideal untuk membasmi kuman adalah parasitotrop maksimum.
Sedangkan istilah uintuk tidak mengganggu organ tubuh adalah organototrop minimal!
Tidak mengganggu organ tubuh berarti tidak menimbulkan resistensi dan tidak mempengaruhi biologi dalam tubuh baik itu tubuh manusia maupun tubuh hewan.
Program Antibiotika
Menurut Drh Toto Purwantoro dari PT Romindo Primavetcom Cabang Jawa Tengah, program antibiotika pada ayam broiler dimulai pada 3 hari pertama ayam.
Selanjutnya antibiotika diberikan pada minggu ke 3.
Pada saat-saat itu (baik pada hari ke 3 maupun pada minggu ke 3), kuman sudah berkembang biak karena stres vaksinasi, maupun stres karena perubahan pakan dari fase strater-grower-finisher.
Adapun program antibiotika pada ayam layer adalah pada umur ayam 3 hari, lalu umur 3 minggu, lalu umur 2 bulan saat ayam naik kandang baterai sampai puncak produksi.lalu, setelah puncak pada umur 40 minggu atau 10 bulan.
Dengan demikian, kita mengenal berbagai macam jenis katagori obat-obatan untuk ternak. Sebutlah enzim sebagai imbuhan pakan, gunanya untuk efisiensi pakan, misalnya reformulasi sehingga harga pakan menjadi turun dengan hasil produksi yang sama.
Kemudian kita kenal ACD-fier yang dibutuhkan karena tujuannya menurunkan populasi bakteri jahat di dalam lambung, menurunkan pH asam lambung dan memberi laktobasili yang bermanfaat dalam lambung.
Soal enzim dan ACD-fier yang punya sedikit perbedaan/persamaan ini Drh Toto Purwantoro menganjurkan dua-duanya dipakai, tergantung kebutuhan.
Sedang vaksin kita sudah sangat kenal, untuk menciptakan kekebalan tubuh pada ayam! Demikian juga antibiotik untuk melawan kuman yang menyerang.
Menurut Drh Toto Purwantoro dan dikuat Drh Antonius Sigit Pambudi dari PT Romindo Primavetcom Jawa Barat, biaya menggunakan obat-obatan (ACD fier, enzim,antibiotik, dan vaksin) untuk seekor ayam pedaging selama 34 hari tergantung kasus bisa mencapai lebih dari Rp 400.
Kalau tidak ada kasus, berarti efisien, hanya mencapai Rp 300 sampai Rp 350 per ekor ayam pedaging.
Adapun pada ayam petelur, secara normal biaya semua obat-obatan itu hanya berkisar Rp 200 per ekor per bulan.
Sedangkan untuk menghitung potensi, biaya obat-obatan umur 0 hari sampai afkir bisa mencapai Rp 4.000 per ekor ayam petelur. (YR)
PROGRAM YANG AMAN BERMUTU DAN MANJUR
Aman, bermutu dan Ampuh/Manjur! Itulah syarat-syarat utama pemberian antibiotik.
Demikian Anggota Komisi Obat Hewan Drh Abadi Soetisna MSc kepada Infovet seraya menguraikan lebih lanjut:
Aman, berarti antibiotik itu aman untuk hewan, manusia dan lingkungan. Cari obat yang paling aman, yaitu tidak menimbulkan residu dan mudah diurai. Kata lainnya adalah: aman, efektif, efisien, mudah diurai.
Dalam hal penggunaan antibiotik yang aman, kalau masih ada obat lain,carilah obat yang lain. Namun tetap harus dipikirkan unsur lain yaitu soal mutu dan kemujarabannya. Apapun obat, soal aman, bermutu dan mujarab merupakan syarat mutlak.
Lazimnya, pemberian antibiotika adalah kala ternak/peternakan sudah kedatangan penyakit. Untuk mencegah penyakit masuk itulah harus dilakukan biosecurity yang ketat! Biosecurity yang bagus dapat mencegah masuknya penyakit.
Bisa juga sebelum pemberian antibiotik, diberikan obat-obat yang dapat merangsang ketahanan tubuh (imunostimulan).
Jadi ada kombinasi tindakan pengobatan, Biosecurity untuk mencegah kuman masuk. Imunostimulan untuk meningkatkan ketahanan tubuh, dan antibiotik bila kuman telanjur masuk dan menyerang!
Untuk sifat kemanjuran, ilustrasinya adalah sebagaimana obat pusing berarti mujarab bila dapat menghilangkan sakit kepala.
Antibiotik sendiri, menurut Drh Abadi Soestisna adalah peluru ajaib.peluru ajaib antibiotik ini punya sifat ideal untuk membasmi kuman dan tidak mengganggu organ tubuh.
Istilah ideal untuk membasmi kuman adalah parasitotrop maksimum.
Sedangkan istilah uintuk tidak mengganggu organ tubuh adalah organototrop minimal!
Tidak mengganggu organ tubuh berarti tidak menimbulkan resistensi dan tidak mempengaruhi biologi dalam tubuh baik itu tubuh manusia maupun tubuh hewan.
Program Antibiotika
Menurut Drh Toto Purwantoro dari PT Romindo Primavetcom Cabang Jawa Tengah, program antibiotika pada ayam broiler dimulai pada 3 hari pertama ayam.
Selanjutnya antibiotika diberikan pada minggu ke 3.
Pada saat-saat itu (baik pada hari ke 3 maupun pada minggu ke 3), kuman sudah berkembang biak karena stres vaksinasi, maupun stres karena perubahan pakan dari fase strater-grower-finisher.
Adapun program antibiotika pada ayam layer adalah pada umur ayam 3 hari, lalu umur 3 minggu, lalu umur 2 bulan saat ayam naik kandang baterai sampai puncak produksi.lalu, setelah puncak pada umur 40 minggu atau 10 bulan.
Dengan demikian, kita mengenal berbagai macam jenis katagori obat-obatan untuk ternak. Sebutlah enzim sebagai imbuhan pakan, gunanya untuk efisiensi pakan, misalnya reformulasi sehingga harga pakan menjadi turun dengan hasil produksi yang sama.
Kemudian kita kenal ACD-fier yang dibutuhkan karena tujuannya menurunkan populasi bakteri jahat di dalam lambung, menurunkan pH asam lambung dan memberi laktobasili yang bermanfaat dalam lambung.
Soal enzim dan ACD-fier yang punya sedikit perbedaan/persamaan ini Drh Toto Purwantoro menganjurkan dua-duanya dipakai, tergantung kebutuhan.
Sedang vaksin kita sudah sangat kenal, untuk menciptakan kekebalan tubuh pada ayam! Demikian juga antibiotik untuk melawan kuman yang menyerang.
Menurut Drh Toto Purwantoro dan dikuat Drh Antonius Sigit Pambudi dari PT Romindo Primavetcom Jawa Barat, biaya menggunakan obat-obatan (ACD fier, enzim,antibiotik, dan vaksin) untuk seekor ayam pedaging selama 34 hari tergantung kasus bisa mencapai lebih dari Rp 400.
Kalau tidak ada kasus, berarti efisien, hanya mencapai Rp 300 sampai Rp 350 per ekor ayam pedaging.
Adapun pada ayam petelur, secara normal biaya semua obat-obatan itu hanya berkisar Rp 200 per ekor per bulan.
Sedangkan untuk menghitung potensi, biaya obat-obatan umur 0 hari sampai afkir bisa mencapai Rp 4.000 per ekor ayam petelur. (YR)