Anjing Ras Rottweiller


A. Penampilan Umum
Idealnya, rottweiler memiliki tubuh berukuran sedang sampai besar. Sosoknya tegap, berbobot sedang (tidak berat maupun ringan-red), dan memiliki kaki sempurna (tidak terlalu panjang maupun pendek). Seluruh bagian tubuh tampil proporsional, berisi, dan sangat bertenaga. Paduan seluruh unsur itu membuat rottweiler memiliki kehebatan dalam hal kekuatan, ketrampilan, dan daya tahan.
Tubuh yang seimbang dan proporsional adalah kuncinya. Penilaian itu berasal dari keseimbangan antara kepala hingga leher, kepala sampai badan, perbandingan tinggi dan panjang badan, tulang dan kerangka. Setiap bagian harus saling melengkapi dan berpadu serasi. Hasilnya, rottweiler dengan sosok sempurna yang juga merefleksikan anjing pekerja dan penjaga berkekuatan penuh, berotot, dan pemberani.
Sosok ideal tak identik dengan ukuran tubuh dan ekstra besar atau "makin besar makin baik". Rottweiler dinilai pas bila besar tubuh tergolong sedang sampai besar. Bobot sedang (bukan keturunan yang berukuran medium-red) lebih mementingkan bentuk proporsional dan seimbang. Ia memperlihatkan tubuh dengan struktur tulang yang kuat dan besar, berotot, serta kokoh.]
Karakteristik anjing jantan terlihat masif, bersosok lebih besar, dan bertulang kuat. Sedangkan betina cenderung lebih feminin, tetapi tak berarti tampak lemah dalam hal struktur atau anatomi lain.
Jantan Ideal: Betina Ideal:
Tinggi 61 - 68 cm:
  • 61 - 62 cm kategori kecil
  • 63 - 64 cm kategori sedang
  • 65 - 66 cm kategori besar
  • 67 - 68 cm kategori sangat besar
Bobot tubuh: rata-rata 50 kg.
Tinggi 56 - 63 cm:
  • 56 - 57 cm kategori kecil
  • 58 - 59 cm kategori sedang
  • 60 - 61 cm kategori besar
  • 62 - 63 cm kategori sangat besar
Bobot tubuh: rata-rata 42 kg.
B. Proporsi
Panjang tubuh diukur dari tulang dada (sternum) sampai penonjolan bagian atas paha belakang (ishiatic tuberosity), sedangkan tinggi diukur mulai dari pundak atas (wither). Idealnya perbandingan tinggi dan panjang tubuh 9 : 10. Proposi panjang dan tinggi tubuh berpengaruh besar terhadap bentuk, tipikal, dan keseimbangan penampilan. Proporsi yang sempurna atau mendekati ideal amat diutamakan. Selain itu, ketebalan dada (chest) mendekati separuh (50%) dari tinggi tubuh.
C. Karakter dan Tingkah Laku
Memperlihatkan sikap baik, tenang dan menyenangi anak-anak. Ia sangat setia, patuh, mudah diperintah, dan senang bekerja. Bertingkah laku natural, kasar dan percaya diri, pemberani, dan sangat waspada terhadap lingkungan sekelilingnya.
D. Kepala
Bila dilihat dari samping, garis kepala atas (forehead) tampak agak melengkung, melengkung zigomatik. Bagian stop (lekuk antara ujung dahi bawah dan pangkal hidung) harus terlihat jelas dan baik. Demikian pula perkembangan sempurna dari rahang atas dan rahang bawah yang kuat dan besar. Moncong terlihat lebar di bagian bawah dan memiliki panjang tegas. Rasio panjang kepala atas dan dahi yaitu 1,5 : 1.
1. Daerah tempurung kepala (cranial region)
a. Tulang Tengkorak (skull)
Panjang sedang dan tampak lebar di antara kedua telinga. Garis luar dahi cukup menonjol, terutama saat dilihat dari sisi samping. Tulang occipital berkemang wajar dan tak berlebihan.
b. Dahi (stop)
Bagian menonjol di antara kedua mata terlihat tegas.
2. Daerah wajah
a. Hidung (nose)
Hidung sempurna selalu berwarna hitam, agak melebar, tidak terlalu bulat, dan lubang hidung cukup besar.
b. Moncong (muzzle)
Daerah moncong depan berukuran sedang, tidak terlalu panjang atau pendek dibandingkan dengan daerah tengkorak. Garis hidung lurus, berukuran besar di bagian pangkal dan ujung meruncing.
c. Bibir (lip)
Bibir hitam dan menutup dengan sempurna. Ujung mulut tidak terlihat atau terbuka. Warna daerah mulut dekat gusi segelap mungkin.
d. Rahang/gigi (teeth)
Rahang atas dan bawah kuat serta lebar. Gigi mutlak utuh berjumlah 42 gigi (20 gigi atas dan 22 gigi bawah) dengan posisi menggunting (scissorbite). Gigi atas menutupi gigi bawah dengan jarak sangat dekat.
e. Pipi (cheek)
Kerangka pipi menonjol tegas.
f. Mata (eye)
Mata berukuran sedang, berbentuk bulat lonjong mirip kacang almond, berwarna coklat gelap, dan kelopak menutup rapat.
g. Telinga (ears)
Telinga berukuran sedang menggantung, berbentuk segi tiga, lebar pada posisi atas. Helaian telinga jatuh menutup kepala dan terlihat melebar. Posisi telinga agak ke depan dan dekat dengan kepala.
h. Leher (neck)
Penampilan leher sedikit memanjang, agak melengkung dan bebas dari gangguan leher. Bagian itu juga harus nampak kuat, berotot, dan tanpa gelambir (lipatan leher).
E. Daerah badan (body)
1. Daerah punggung (back)
Punggung terlihat lurus, kuat, kencang dan tegap.
2. Punggung belakang (loins)
Punggung belakang pendek dan kuat, dan melebar/tebal.
3. Punggung belakang dekat ekor (croup)
Punggung belakang dekat ekor lebar, panjang sedang, agak membulat. Bentuknya tidak mendatar, tetapi juga tidak terlalu melengkung.
4. Dada (chest)
Dada terlihat bidang, lebar dan ketebalaan sekitar 50% dari tinggi bahu. Tampak sempurna dengan iga yang menonjol.
5. Perut (belly)
Perut adalah bagian antara iga terakhir dan pinggul yang berukuran sedang, bersih dari lipatan dan gelambir.
6. Ekor (tail)
Ekor diijinkan pendek atau panjang. Pada kondisi alami, ekor tampak menggantung sempurna dari atas lalu menurun ke bawah. Anjing dengan ekor panjang terlihat rata di bagian tas dan menggantung jika keadaan santai.
F. Anggota Badang (limbs)
1. Kaki depan (forequarter)
Dilihat dari depan, kaki depan tampak lurus dan tidak terlalu dekat satu dengan lainnya. Bila dilihat dari samping, lengan depan terlihat lurus dan tegak. Kemiringan bahu 45°.
a. Bahu (shoulder)
Garis bahu yang jatuh ke bawah adalah baik dan sempurna.
b. Lengan atas (upperarm)
Lengan atas sangat dekat dengan badan.
c. Lengan depan (forearm)
Lengan bawah berkembang baik, kuat dan terlihat berotot.
d. Telapak kaki di bawah lutut (pastern)
Bagian kaki di bawah lutut lentur, kuat, sedikit melengkung, dan tidak kaku.
e. Kepalan kaki depan (front feet)
Kepalan kaki depan membulat, kekar, dan berlekuk. Kuku pendek, hitam dan kuat.
2. Kaki belakang (hindquarter)
Dilihat dari samping, kaki harus lurus dan tidak saling berhimpit. Ketika berdiri bebas, kaki akan terbentuk sudut atau siku antara paha atas dan pinggul, paha atas dan paha bawah serta metatarsal (telapak).
a. Paha atas (upper thigh)
Panjangnya sedang, daging tebal, lebar dan berotot.
b. Paha bawah (lower thigh)
Paha bawah panjang, kuat, berurat, dan sangat berotot di sisi atas.
c. Kaki bawah (hock)
Kaki bawah kokoh, kuat, angulasi baik, dan tidak terlalu tajam.
d. Kaki belakang (feet)
Kaki belakang sedikit lebih panjang daripada kaki depan. Jari kaki kuat, melengkung, dan sekokoh kaki depan.
G. Gaya Berjalan (Gait)
Rottweiler berjalan dengan berlari-lari kecil. Jika berjalan, langkahnya tetap, gerakan harmonis, siap, full energy, dan siaga.
H.Kulit
Seluruh kulit kepala ketat dan tidak berkerut.ketika anjing siaga siap menyerang, dahi diperbolehkan sedikit berkerut.
I. Bulu
Bulu terdiri atas bulu luar dan bulu dalam.bulu bagian dalam harus terlihat lebih pendek dari bulu luar.bulu sedikit panjang dibagian lengan belakang.
J. Warna
Tubuh hitam dengan saputan coklat pada pipi, moncong, kerongkongan, dada, dan kaki. Tepat diantara dua mata dan dasar/pangkal ekor ada bulu cokelat.
K. Kesalahan
Sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, dikategorikan pula pelbagai kesalahan. Kesalahan serius harus dipandang proporsional/setara dengan tingkat pelanggaran.
Penampilan umum adalah ringan, terlalu pendek, terlalu tinggi.tulang dan otot lemah. Kepala (head) tipe kepala anjing pemburu adalah sempit, ringan, terlalu pendek, terlalu panjang, atau kepala terlalu tipis. Dahi terlalu rata dan tonjolan disekitar kedua mata kurang tampak.
Wajah depan :
Panjang, hidung kecil, hidung terbelah, pigmen hidung pucat, dan berbintik-bintik.tulang hidung terlalu cembung atau cekung.
Mulut (lip) :
Menggantung, merah muda dan tidak sempurna, ujung bibir tampak jelas, dan bercak-bercak.
Rahang (jaws) :
Rahang sangat sempit.
Gigitan :
Seperti gigi anjing Pincher.
Pipi (cheek) :
Menonjol keluar.
Mata(eye) :
Terang, cekung, bulat, pelipis longgar.
Badan (body) :
Terlalu panjang, atau terlalu pendek atau terlalu sempit.
Punggung(back) :
Terlalu panjang, bungkuk, dan terlalu turun.
Croup :
Terlalu turun, terlalu pendek, terlalu panjang, dan terlalu rata.
Dada (chest) :
Kurang lapang
Ekor (tail) :
Terlalu rendah atau tinggi
Bagian depan :
Terlalu sempit pada bagian depan; bahu terlihat terlalu tajam; longgar pada bagian siku; terlalu panjang , terlalu pendek atau terlalu lurus pada lengan atas; pastern terlalu tegak, jari terlalu rata melengkung;jari-jari tumbuh benar, warna kuku terlalu muda.
Kulit(skin) :
Berkerut dikepala.
Bulu (coat) :
Lembut, terlalu panjang atau pendek, bergelombang; bulu bawah terlalu sedkit.
Warna (colour) :
Warna tidak benar, tidak terang; semburat warna melenceng selain coklat; pembagian warna terlalu merata.
L. Kesalahan Fatal
Umum(general) :
Kelamin tidak jelas jantan atau betina ; kelainan seksual seperti anjing jantan seperti betina, atau sebaliknya;anjing jantan harus memiliki 2 testis yang berbentuk sempurna.
Gigi (teeth) :
Gigi terlalu rapat atau terlalu renggang, mulut miring, jumlah gigi kurang, canine hanya satu, premolar hanya 1, dan molar hanya 1.
Mata (eye) :
Mata kuning, berbeda warna kedua mata,entropion, ectropion.
Ekor (tail) :
Ekor kaku, bengkok ,dan terlalu jauh dari standar, ekor melingkar.
Bulu (coat) :
Warna anjing yang tidak menunjukan tipe rottweiler terlihat aneh; dan pembagian warna hitam dengan coklat yang tidak sesuai standard.
Tingkah laku :
Gelisah, pemalu, penakut, takut suara, pembawaannya curiga, dan gugup.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls