Country of Origin:
Jerman ( argumentasi lain mengatakan Inggris dan dikembangkan di Jerman)
Klasifikasi:
Group 2 FCI, working Dog Mollosus type
Fungsi:
Protection dog, Guard dog, Search and Rescue dog, Police dog and Companion dog.
Warna:
Dasar coklat terkadang dengan variasi brindle dan putih, warna putih tidak boleh menutupi 70% keseluruhan tubuh
Coat:
Pendek, mengkilat, rata dan menempel pada kulit tubuh
Ukuran:
Pada anjing Boxer jantan tinggi maximum adalah 63cm, sedangkan anjing
betina 59cm diukur dari puncak tertinggi withers (pundak)
Karakter:
Sangat Hidup, lincah, kuat, setia dan curiga terhadap orang asing
Registrasi:
PERKIN, AKSI, FCI, AKC, UKC, AKU.
Klub:
KBI (Klub Boxer Indonesia) member of ATIBOX (Association Technica Internationale Du Boxer)
Docking/Cropping:
Masih di ijinkan di Indonesia
Latar Belakang:
Asal
muasal anjing Boxer di percaya sebagai hasil dari perkawinan silang
yang tidak direncanakan dari anjing-anjing keluarga mollosus atau
mastiff purba yang berasal dari sebuah kota bernama Molossis di Yunani.
Anjing
Mollosus yang terkenal keberanian serta kemampuannya sebagai anjing
pemburu dan anjing perang menarik perhatian orang orang Eropa yang
kemudian membawa anjing mollosus ini mengelilingi benua eropa sampai
kedaratan Inggris melalui Roma, dalam perjalanannya mengelilingi
negara-negara Eropa anjing mollosus dikawin silangkan dengan
anjing-anjing lokal yang kemudia menghasilkan banyak anjing pekerja
berkualitas ditiap negara yang disingahinya salah satu mollosus pekerja
yang paling menonjol keberanian, kekuatan serta kemampuannya baik di
medan perang maupun dalam menjatuhkan hewan-hewan buas seperti beruang,
puma, panther dan singga adalah Bullenbaisser, nenek moyang anjing trah
Boxer. nenek moyang Boxer yang diketahui sebagai anjing Bullenbeisser
kualitas fisiknya lebih mirip APBT (American Pit Bull Terrier) ketimbang
Boxer modern, sampai saat ini bentuk Bullenbeiser yang sesunguhnya
masih bisa dilihat oleh masyarakat modern dalam bentuk goresan kuas
diatas kanvas karya J.E.L. Riedinger (1698-1767).
Boxer
modern merupakan hasil selektif breeding seperti layaknya anjing-anjing
Dobermann Pinscher hasil karya Her Louis Dobermann seorang petugas
penagih pajak dari kota Apolda Jerman. George Alt, seorang pria
berkewarganegaraan Jerman yang di tinggal di munich memegang peranan
penting dalam kelahiran anjing trah Boxer, oleh orang orang Jerman
George Alt dipercaya sebagai orang yang menemukan serta mengukuhkan trah
Boxer, George Alt mengawin silangkan seekor Bullenbaiser betina
berwarna brindle yang dia import dari perancis dengan Bullenbaisser
hasil biakan Jerman, hasil dari anakan ini sangat mendekati visi George
Alt tentang sebuah trah baru yang mencerminkan kegagahan serta
keangkuhan tiada tara akan tetapi kesan sombong dari karakter kepalanya
dinilai masih kurang cukup oleh Alt, karena itulah dia kemudian
menyilangkan seekor betina pilihan berwarna putih dengan bercak-bercak
berwarna dari hasil breedingnya terdahulu dengan seekor anjing English
Bulldog, hasil dari perkawinan ini adalah Flocki seekor anjing jantan
pertama yang diikutsertakan sebagai 'Boxer' dalam pameran anjing di
munich tahun 1895. Argumentasi tentang darah Bulldog inilah yang
kemudian menjadi sumber konflik tentang negara asal anjing Boxer yang
sebenarnya karena walaupun dibiakan di Jerman, Flocki tetap membawa
darah anjing nasional kebanggaan inggris, Bulldog.